GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur 2,5 kilometer ke arah barat daya pada Jumat (21/1) sore.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan luncuran awan panas tersebut terjadi pada pukul 17.05 WIB.
“Jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya (Kali Bebeng),” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1).
Awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 232 detik.
Dalam periode pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, aktivitas Gunung Merapi tercatat mengalami 22 gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm, dan durasi 37-167 detik.
Kemudian 2 gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm, serta durasi 23-24 detik.
Selain itu juga 1 kali gempa hybrid dengan amplitudo 25 mm, S-P 0.8 detik, dan durasi 11 detik.
Tercatat pula gempa vulkanik dangkal sebanyak 1 kali dengan amplitudo 30 mm, dan durasi 10 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News