GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami 35 gempa guguran pada Jumat (21/1).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan 35 gempa guguran tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Sebanyak 35 gempa guguran itu tercatat dengan amplitudo 3-21 mm, dan durasi 43-190 detik.
Dalam periode itu pula tercatat dua kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm, serta durasi 25-26 detik.
Kemudian gempa hybrid sebanyak 9 kali dengan amplitudo 3-26 mm, S-P 0.4-0.7 detik, serta durasi 5-9 detik.
Tercatat pula satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 mm, dan durasi 90 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News