Viral Tarif Pakir di Yogya, Diduga Kuitansi Bukan dari Petugas

21 Januari 2022 04:00

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kota Yogyakarta mendalami dugaan pelanggaran lainnya terkait kasus tarif parkir di luar batas kewajaran.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan dugaan pelanggaran lain tersebut di antaranya protokol kesehatan, mark up anggaran dan penipuan.

“Kami sedang dalami semuanya,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (21/1).

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Latih Satpol PP Jalankan Gedung Parkir Vertikal

Dia menyebut ada dugaan pelanggaran aturan protokol kesehatan yang dilakukan oleh bus pariwisata.

Selain itu juga aturan perjalanan yang diruntukkan khusus wisatawan yang datang ke Yogyakarta, yakni one gate system.

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Operasikan Parkir Vertikal Awal Februari Nanti

Aturan one gate system itu berupa seluruh bus pariwisata harus melalui Terminal Giwangan terlebih dahulu untuk memastikan semua wisatawan telah divaksin.

Jika bus lolos dari skrining itu maka akan mendapat parkir di tempat parkir resmi yang dikelola pemerintah kota.

BACA JUGA:  Aduan Parkir Mahal di Yogyakarta, Pemkot Telusuri Lokasinya

“Kemungkinan mereka tidak masuk ke Terminal Giwangan untuk skrining, karena tidak parkir di tempat parkir resmi,” ujarnya.

Kemudian mengenai dugaan mark up, kuitansi yang viral di media sosial bukan dari juru parkir lokasi parkir tak resmi itu.

“Ini masih didalami, apakah kru bus atau rombongan. Motifnya mungkin mencari untung,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA