GenPI.co Jogja - Sebanyak 3.615 calon jemaah umrah dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menunggu jadwal keberangkatan sejak awal pandemi Covid-19.
Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif mengatakan jumlah itu setelah dikurangi 29 calon jemaah umrah yang diberangkatkan pada Selasa (18/1) lalu.
Masmin meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di DIY untuk memprioritaskan keberangkatan mereka.
“Prioritasnya untuk memberangkatkan jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya,” kata dia, dikutip dari Antara, Kamis (20/1).
Meski ada prioritas, namun tetap tidak menutup kemungkinan untuk menerima pendaftaraan jemaah umrah baru.
Sesuai dengan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, tidak ada penghentian layanan pemberangkatan calon jamaah umrah yang telah dibuka sejak 8 Januari 2022.
“Saat ini sudah mulai bisa menerima pendaftaran umrah. Sudah kami sampaikan ke biro perjalanan umrah,” ujarnya.
Masmin mengatakan pihaknya belum menerima laporan lagi mengenai jemaah umrah yang akan berangkat dalam waktu dekat.
Masmin menduga biro perjalanan umrah masih melakukan koordinasi mengenai tambahan biaya karantina yang harus ditanggung sendiri oleh jemaah.
Program perjalanan umrah yang biasanya hanya 9 hari, bisa menjadi 20 sampai 25 haru karena ada tambahan masa karantina.
“Adanya tambahan karantina itu, maka kebutuhan konsumsi juga bertambah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News