GenPI.co Jogja - Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM siap mengaktifkan layanan rumah sakit khusus Covid-19 jika terjadi lonjakan kasus Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.
Direktur Medik dan Pelayanan, RSA UGM Ade Febrina mengataka RSA UGM sudah memiliki pengalaman sebagai RS rujukan COVID-19 di DIY.
Ade mengungkapkan dengan pengalaman itu maka sudah punya alur yang bisa segera diaktifkan kembali bila terjadi lonjakan kasus varian omicron maupun varian lainnya.
“Ada 245 bed tekanan negatif yang bisa segera berubah fungsinya jadi ruang ranap infeksi untuk ranap reguler dan intensive care,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (20/1).
Dia mengatakan RSA UGM memiliki 467 bed dan Lab Diagnostik COVID 24 jam baik untuk pemeriksaan antigen dan RT-PCR untuk penanganan pasien yang terindikasi Covid-19.
Selain itu, bangunan gedung khusus perawatan COVID di RSA terpisah dengan layanan reguler.
Mulai dari pendaftaran, kasir, apotek, poliklinik, rawat inap hingga Intensive care unit (ICU) sengaja dikhususkan menangani pasien Covid-19.
Semua petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level tiga sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO.
“Karenanya RSA UGM siap menghadapi COVID dengan aktivasi sistem tersebut,” ucapnya.
Ade mengatakan masyarakat tidak perlu sungkan berobat ke RSA UGM dan tak perlu khawatir tentang pembiayaan.
Sebab pemerintah menjamin rakyatnya yang sakit COVID dengan penjaminan dari Kementrian Kesehatan yang melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News