GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer pada Rabu (19/1).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm, durasi 16-138 detik.
Kemudian 2 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-3 mm, serta durasi 13-22 detik.
Lalu 7 kali gempa hybrid dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 0.3-0.5 detik, dan durasi 7-8 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News