GenPI.co Jogja - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (Stamet YIA) Warjono mengatakan cuaca ekstrem tersebut berupa hujan lebat diserta petir dan angin kencang.
“Dampak yang ditimbulkan bisa terjadi lonsor, banjir bandang, genangan, dan pohon tumbang,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (18/1).
Warjono menyebut cuaca ekstrem ini juga bisa memicu peningkatan tinggi gelombang laut selatan Yogyakarta.
Adapun untuk perkiraan terjadinya cuaca ekstrem ini mulai 17 Januari hingga 21 Januari mendatang.
Warjono mengungkapkan cuaca ekstrem ini karena adanya peningkatan aktivitas dinamika atmosfer, yakni seruak massa udara dingin dari Asia ke wilayah Indonesia.
Kemudian juga aktifnya fenomena gelombang atmosfer, berupa gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Ada pula tekanan udara rendah yang bisa menyebabkan pumpunan angin.
Warjono menyebut kondisi cuaca itu bisa meingkatkan potensi peningkatan curah hujan secara signifikan.
“Cuaca ekstrem di DIY diprediksi dalam tiga sampai lima hari ke depan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News