GenPI.co Jogja - Gunung Merapi memuntahkan awan panas dengan jarak luncur 2 kilometer pada pukul 21.38 WIB, Minggu (16/1).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida dalam keterangannya menyebut awan panas tersebut meluncur ke arah barat daya.
“Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya,” katanya, Minggu (16/1) malam.
Hanik mengatakan awan panas guguran itu tercatat pada seismogram dengan amplitudo 18 mm dan durasi 282 detik.
BPPTKG juga mencatat sempat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi pada pukul 13.53 sampai 14.52 WIB.
Curah hujan totalnya 22 mm dan masih berlangsung hingga pukul 15.04 WIB.
Sedangkan pada pengamatan periode pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB, tercatat guguran lava sebanyak tiga kali dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Selain itu juga tercatat 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm, dan durasi 43.2-156.2 detik.
Lalu gempa embusan sebanyak 2 kali dengan amplitudo 6 mm, serta durasi 20.8 detik.
Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 29.5 detik, serta durasi 114.5 detik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News