GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami 161 kali gempa guguran pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Sabtu (15/1).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan dalam periode itu juga tercatat tiga kali gempa hybrid, tiga gempa embusan, satu gempa vulkanik dangkal dan satu gempa tektonik.
Selain itu juga terjadi enam kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer ke arah barat daya.
Sedangkan untuk volume kubah lava yang berada di sisi barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik.
Kemudian untuk kubah lava tengah, volumenya sebesar 3.007.000 meter kubik.
Adapun untuk status dari gunung api aktif yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Di samping itu, juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News