Alasan Vaksinasi Booster, BPOM: Kadar Antibodi Turun Signifikan

16 Januari 2022 16:00

GenPI.co Jogja - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K. Lukito mengungkap alasan harus dilakukan pemberian vaksin booster usai vaksinasi primer lengkap.

Penny menyebut imunogenisitas mengalami penurunan seiring berjalannya waktu usai vaksinasi primer lengkap.

Bahkan penurunan kadar antibodi ini bisa mencapai di bawah 30 persen, usak enam bulan vaksinasi primer.

BACA JUGA:  Pelaku Wisata di Yogyakarta Diusulkan Segera Divaksin Booster

“Penurunan kadar antibodi signifikan, setelah enam bulan penyuntikan vaksin primer,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (16/1).

Hal tersebut dikatakan Penny saat melakukan kunjungan vaksinasi dosis ketiga di Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul pada Sabtu (15/1).

BACA JUGA:  Capaian Vaksinasi Anak di Kota Yogyakarta Tembus 81,5 Persen

Penny mengungkapkan vaksinasi booster sebagai penguat yang diberikan kepada sasaran di JEC itu memakai jenis AstaraZeneca.

Vaksin itu didistribusikan oleh Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) Pemda DIY.

BACA JUGA:  Besok, Lansia Komorbid di Kota Yogyakarta Divaksin Booster

Dalam kunjungan ke Yogyakarta, Penny juga melakukan pengawasan vaksinasi anak yang digelar di SD Budya Wacana, Kota Yogyakarta.

Untuk diketahui sebelumnya, BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau oenggunaan darurat baksinasi booster.

Adapun vaksin yang dipakai itu di antaranya Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Zifivax. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA