GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Jumat (7/1).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu tercatat pula 39 gempa guguran dengan amplitudo 4-32 mm, durasi 39.5-142.2 detik.
Kemudian satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan durasi 20.1 detik.
Lalu 3 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.5-0.7 detik, dan durasi : 6.9-7.8 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8 mm, S-P 43.6 detik, dan durasi 108.8 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News