GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Kamis (6/1).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam pengamatan secara visual, gunung terlihat jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tingginya 20-50 meter di atas puncak kawah.
Kemudian juga tercatat 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm, dan durasi 29.4-176 detik.
Tercatat pula 3 gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan durasi 16-20 detik.
Sedangkan gempa hybrid atau fase banyak tercatat 9 kali dengan amplitudo 3-31 mm, S-P 0.56-0.72 detik, serta durasi 7.9-12.1 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News