GenPI.co Jogja - Sekolah di Kabupaten Gunungkidul mengalami dilema dengan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen.
Kepala SMP Negeri 3 Wonosari Lilik Haryanto mengatakan dilema ini karena ruang yang dimiliki sekolah sangat terbatas.
Sedangkan jumlah siswa, ada sebanyak 574 pelajar.
“Kalau siswa masuk dalam waktu bersamaan, sulit untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (6/1).
Lilik mengungkapkan pihaknya pun menyiasatinya dengan membagi waktu masuk siswa dengan dua sesi.
“Kalau cukup pakai masker dan cuci tangan, PTM penuh tak masalah,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang SMP Disdikpora Gunungkidul Tijan mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PTM secara penuh ini.
Tijan memberikan solusi sementara agar sekolah membagi waktu PTM menjadi dua sesi.
Menurut Tijan, ini bisa membantu siswa dalam menerapkan protokol kesehatan jaga jarak.
“Dengan kondisi ruangan dan jumlah siswanya bisa diterapkan dua sesi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News