Dishub DIY Sebut di Bantul Sering Terjadi Kecelakaan Kendaraan

03 Januari 2022 11:30

GenPI.co Jogja - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan Bantul sebagai kabupaten paling banyak terjadi kasus kecelakaan kendaraan bermotor.

Seperti dikutip dari laman resmi Dishub DIY, Senin (3/1), terdapat beberapa lokasi yang rawan kecelakaan di Bantul.

Di Jalan Yogyakarta - Barongan yang menjadi daerah yang rawan kecelakaan nomor satu terbanyak dengan 64 kasus sepanjang 2018-2021.

BACA JUGA:  Menhub Minta Dishub Lebih Humanis Hadapi Warga Saat Libur Nataru

Menurut Dishub, penyebab utama terjadinya kecelakaan di daerah ini karena faktor manusia.

“Banyak pengemudi salah perhitungan ketika menyalip dalam berkendara yang terlalu melebar melewati batas tengah ruas jalan. Sehingga, pengemudi harus fokus di lokasi tersebut,” jelas Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

BACA JUGA:  Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Dishub Yogyakarta Optimalkan ATCS

Kemudian daerah rawan kecelakaan lainnya di Jalan Bantul - Srandakan .

“Jalur tersebut menghubungkan Galur Kulon Progo dan Srandakan yang merupakan Jalur Lintas Selatan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Aktifkan Posko Perbatasan, Dishub DIY Akan Periksa Tiap Kendaraan

Terutama di Terminal Bus Srandakan, depan Pasar Mangiran, depan PKU Muhammadiyah Srandakan.

Lalu, Polsek Pandak, Kantor Camat, Simpang Tiga Bangjo Pandak.

Kemudian Kantor Desa Triharjo, Puskesmas Pandak, SPBU Triharjo.

Simpang antara Jalan Srandakan dan Kampung dinilai cukup berbahaya karena kurangnya rambu dan penerangan jalan.

Selain itu, banyak simpangan dan tikungan yang mengakibatkan kecelakaan.

“Di depan Polsek Pandak sering terjadi kecelakaan karena tidak adanya rambu yang memadai untuk overtaking mengakibatkan banyak kecelakaan,” ujarnya.

Selain itu di Jalan Bantul - Srandakan tepatnya di depan Kantor Desa Triharjo juga sering terjadi kecelakaan.

Setidaknya ada 47 kasus dengan rincian lima orang meninggal dunia dan 53 orang menderita luka ringan.

“Kurangnya perhatian terhadap rambu-rambu lalu lintas menjadi penyebabnya,” tuturnya.

Terakhir Jalan Yogyakarta - Bakulan, tepatnya di Simpang Tiga Bangjo SDN 2 Timbulharjo karena jalan yang mulai rusak.

“Pengemudi sebaiknya tidak saling menyalip tanpa perhitungan yang matang,” tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA