GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 11 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1,8 kilometer pada Jumat (31/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 11 kali jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Jumat (31/12).
Aktivitas vulkanik itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 44 gempa guguran dengan amplitudo 3-33 mm, dan durasi 29-139 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro.
Kemudian sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News