GenPI.co Jogja - Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Deendarlianto emndukung rencana pemerintah menghapus secara perlahan premium dan pertalite.
Dia mengatakan salah satu pertimbangan yang penting yakni mendorong konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan tinggi.
“Saya pikir rencana pemerintah menghilangkan premium dan pertalite secara perlahan cukup baik,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (30/12).
Deendarlianto juga menyebut rencana ini juga sejalan dengan upaya mengurangi emisi termasuk di sektor transportasi.
Menurut dia, proses transisi menuju bahan bakar yang lebih ramah lingkungan sudah dilakukan sejak 2015 dengan peluncuran pertalite.
Deendarlianto mengungkapkan masyarakat telah digiring untuk mengganti konsumsi dari premium ke pertalite dan berhasil.
“Orang mulai sadar pengaruh terhadap mesin dan lingkungan,” tuturnya.
Deendarlianto mengatakan hal itu menunjukkan masyarakat sudah siap dalam menghadapi rencana penghapusan premium.
Deendarlianto menyebut saat ini kendaraan roda empat hampir dominan memakai pertalite.
“Saya pikir waktu enam bulan sudah cukup untuk transisi membawa masyarakat ke sana (rencana penghapusan),” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News