GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 5 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1,7 kilometer ke arah barat daya pada Senin (27/12).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas itu terpantau pada periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode pengamatan itu pula tercatat 40 jali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm, dan durasi 16-120 detik.
Kemudian satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 10 detik.
Selanjutnya, gempa hybrid atau fase banyak tercatat satu kali dengan amplitudo 1 mm, S-P 0.3 detik, dan durasi 6 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Lalu sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG merekomendasikan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News