GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer pada Kamis (23/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga terjadi 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm, dan durasi 20-179 detik.
Kemudian 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan durasi 11-12 detik.
Adapun untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu, sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sementara, lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News