GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer pada Selasa (21/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava melucur ke arah barat daya.
“Teramati 7 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Selasa (21/12) pagi.
Aktivitas erupsi tersebut terjadi pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu, juga tercatat 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-33 mm, dan durasi 23-145 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan durasi 17 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
Pelaku wisata juga direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News