GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer pada Jumat (17/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava itu ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava 8 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).
Guguran lava itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode tersebut juga teramati 34 gempa guguran dengan amplitudo 3-13 mm, dan durasi 24,8 sampai 145,3 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Hanik mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News