GenPI.co Jogja - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan dan mewaspadai masuknya varian Omicron ke Indonesia.
Hal tersebut, menurut Sri Sultan, sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang meminta setiap kepala daerah untuk meningkatkan dan mewaspadai varian tersebut.
Dari arahan tersebut, pihaknya akan memastikan pengawasan dan kontrol lapangan terkait protokol kesehatan serta daerah yang memiliki interaksi tinggi.
“Baik di mal atau pertemuan-pertemuan yang menimbulkan kerumunan,” kata Sri Sultan usai mengikuti video conference Pengarahan Presiden RI, seperti dikutip dari laman Pemda DIY, Kamis (16/12).
Sri Sultan juga mengatakan, pihaknya akan mempercepat vaksinasi, terutama vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun.
Menurut Sri Sultan, percepatan vaksinasi terhadap anak-anak agar tetap bisa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Sebab saat libur nanti, kita akan kesulitan proses vaksinasi dan tidak bisa dikontrol,” imbuhnya.
Selanjutnya, Sri Sultan juga mengatakan perlu adanya testing dan tracing kontak erat.
Pasalnya, Omicron berpotensi masuk ke DIY lewat para pendatang dari luar daerah.
Menurutnya, meskipun untuk mengidentifikasi varian baru harus melewati tes laboratorium, namun testing dan tracing harus tetap dilakukan.
Sri Sultan juga akan memastikan akan memeriksa stok obat dan oksigen di rumah sakit.
Walaupun DIY mampu memproduksi obat dan oksigen, namun jika permintaan tinggi, Dinas Kesehatan tetap harus meminta dari luar daerah.
“Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral kemungkinan akan membuka shelter kembali, sebab tempat tidur dan peralatannya masih ada, hanya perlu menyiapkan tenaga kesehatan,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News