GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengalami 15 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1,5 kilometer pada Kamis (16/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan luncuran lava pijar tersebut ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 15 kali, jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Kamis (16/12).
Aktivitas vulkanik tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu, juga tercatat 54 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm, dan durasi 24 sampai 99 detik.
Kemudian juga gempa hembusan sebanyak 2 kali, dengan amplitudo 2 mm, dan durasi 11 sampai 18 detik.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sementara untuk lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News