GenPI.co Jogja - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, sebanyak 4.469 rukun tetangga (RT) dari total 4.478 RT atau sebesar 98,80 yang masuk ke zona hijau.
Kemudian, sembilan RT atau 0,20 persen masuk ke zona kuning.
Lalu, RT yang masuk zona oranye dan merah sudah tidak ada dalam beberapa bulan terakhir.
“Umumnya, zona RT di Kulon Progo sudah sangat baik. Semoga sembilan RT yang masuk zona kuning menjadi hijau,” ujarnya melansir Antara, Selasa (14/12).
Selain itu, pihaknya tidak menemukan kasus konfirmasi COVID-19 pada lima dari 12 kecamatan di Kulon Progo.
“Ada lima kecamatan yang tidak ada pasien aktif COVID,” ujarnya.
Kelima kecamatan tersebut, yakni Temon, Lendah, Sentolo, Girimulyo dan Nanggulan.
Baning juga menambahkan, hingga Senin (13/12), tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 dan ada satu pasien terkonfirmasi yang sembuh.
“Jadi, jumlah terkonfirmasi COVID-19 yang masih aktif di Kulon Progo tersisa 13 kasus,” katanya.
Dari data Dinas Kesehatan Kulon Progo, jumlah terkonfirmasi selama pandemi COVID-19 sebesar 22.254 kasus yang terdiri dari 13 kasus aktif, 21.803 sembuh, dan 438 meninggal dunia.
Disebutkan juga, lima kecamatan memiliki jumlah terkonfirmasi COVID-19 terbesar selama pandemi, yaitu Pengasih 2.688 kasus, Sentolo 2.521 kasus, Galur 2.400, Panjaitan 2.243 kasus, dan Wates 2.195 kasus.
Sedangkan, angka terkonfirmasi COVID-19 terendah ada di Kecamatan Girimulyo.
“Kami harap tidak ada gelombang ketiga COVID-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru 2022 ini. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News