Vaksinasi Gunungkidul Belum Capai Target, Kadinkes Keluhkan Ini

13 Desember 2021 18:30

GenPI.co Jogja - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, total vaksin COVID-19 dosis pertama di wilayahnya mencapai 495.625 dari total 595.149 target atau sebesar 83,28 persen.

Sedangkan dosis kedua mencapai 430.540 dari total 595.149 target atau sebesar 72,34 persen.

Kemudian, dosis ketiga mencapai 2.956 dari total 3.026 target atau sebesar 97,69 persen.

BACA JUGA:  Pemkab Gunungkidul Tutup Alun-alun Wonosari Saat Malam Tahun Baru

Untuk mencapai target vaksinasi dosis pertama hingga 100 persen, pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk mengajak masyarakat mau divaksinasi.

“Kami terus mengajak masyarakat mau divaksin secepat mungkin. Awalnya, hingga akhir tahun, semua sasaran seharusnya sudah tervaksin, tapi banyak kendala di tengah jalan," ungkap Dewi dilansir Antara, Senin (13/12).

BACA JUGA:  PPKM Level 3 Dihapus, Gunungkidul Tetap Waspada Varian Omicron

"Ini yang membuat capaian vaksinasi belum sesuai target, tapi kami tetap upayakan semua sasaran dapat tervaksin,” tambahnya.

Dewi mengeluhkan banyaknya kendala di lapangan, seperti jumlah masyarakat yang mau divaksinasi sangat sedikit.

BACA JUGA:  Dinkes Gunungkidul: 8 Pasien Sembuh COVID-19, Tersisa 14 Kasus

Seperti ketika pihaknya mendatangi salah satu wilayah untuk pelayanan vaksinasi, namun posisi rumah warga di tempat itu justru menyebar.

“Kalau kami mendekatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 di masyarakat, mereka juga tersebar, akibatnya jumlah warga yang divaksinasi tidak banyak,” ujarnya.

Dewi juga menceritakan, musim hujan juga menjadi biang keladi banyaknya warga yang emoh untuk divaksin.

“Saat kami menargetkan 500 orang, yang datang hanya 150 orang, bahkan tak jarang yang datang kurang dari 100 orang,” tuturnya.

Kendala lainnya, lanjutnya, masih banyak yang takut divaksin dan jumlah lansia yang tinggi.

Apalagi, banyak lansia di Gunungkidul yang hidup sendirian ditinggalkan anaknya ke luar kota, sehingga pihaknya kesulitan untuk datang menuju lokasi vaksinasi.

“Pergerakan masyarakat juga jadi masalah, kondisi geografis juga jadi masalah di lapangan,” ucapnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan menyediakan pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan dan vaksinasi massal.

“Kami juga melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah, namun jumlah masyarakat yang tervaksin juga sangat sedikit, apalagi di lokasi yang sulit," katanya.

"Dapat 10 orang sehari, sudah sangat bagus. Kami memastikan, tenaga dan logistik sangat cukup," tambahnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA