GenPI.co Jogja - Demi mencegah kerumunan yang berpotensi terjadi penularan COVID-19, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin perayaan di malam tahun baru.
“Walaupun ada penyesuaian PPKM, kami tidak akan mengeluarkan izin untuk pesta kembang api dan kegiatan lainnya,” ujarnya di Yogyakarta, melansir Antara, Jumat (10/12).
Meski begitu, Heroe mengatakan, pihaknya akan memberikan izin untuk mengadakan kegiatan seni dan budaya tanpa adanya penonton.
Selain itu, kegiatan pertemuan hingga pameran ekonomi kreatif yang diikuti oleh pelaku UMKM kemungkinan bisa digelar dengan pembatasan peserta.
“Pembatasan peserta pameran dan kegiatan paling banyak diikuti 50 peserta,” katanya.
Menurut Heroe, walaupun ada penyesuaian dalam kebijakan PPKM saat libur akhir tahun, namun secara garis besarnya yaitu pembatasan mobilitas.
“Saat libur Natal dan Tahun Baru harus tetap ada pembatasan mobilitas masyarakat yang dilakukan,” tuturnya.
Objek wisata di Kota Yogyakarta juga masih dapat beroperasi namun dengan pembatasan ketat seperti jumlah pengunjung dan skrining kesehatan dengan Peduli Lindungi.
Heroe juga mengatakan, kawasan Malioboro tidak akan diberlakukan penutupan khusus tetapi dilakukan buka tutup yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Bila kondisi Malioboro sudah terlalu padat, maka akan ditutup dan akan dibuka lagi saat kondisi keramaian sudah lancar,” tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News