GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan empat kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Kamis (9/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 4 guguran lava itu meluncur ke arah barat daya.
Guguran lava tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu, secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.
Tercatat pula 35 gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm, dan durasi 53 sampai 151 detik.
Kemudian satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 18 detik.
Untuk gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm, S-P 9 detik, dan durasi 59 detik.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News