Menlu Retno: Sangat Tidak Mudah Mencari Vaksin

12 September 2021 01:00

GenPI.co Jogja - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut mesin diplomasi Indonesia terus bergerak untuk membuka akses dan kerja sama dengan sejumlah negara demi mencukupi kebutuhan vaksin.

Retno mengungkapkan Indonesia baru menerima 358.700 dosis vaksin Astrazeneca dari Perancis pada Jumat (10/9) lalu.

Jumlah itu merupakan tahap pertama dari komitmen bantuan Perancis sebesar 3 juta dosis vaksin yang disalurkan melalui COVAX Facility.

Sementara itu pada Sabtu (11/9) dukungan vaksin sebanyak 500 ribu dosis vaksin Janssen dari Belanda juga tiba.

“Selain dukungan dari negara-negara sahabat, pemerintah Indonesia juga terus melakukan pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan rakyat,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Minggu (11/9).

Hal ini ia sampaikan pada kegiatan KATGAMA Peduli - Berbagi untuk Negeri berupa vaksinasi Covid-19 di Grha Sabha Pramana UGM.

Retno hadir langsung di lokasi vaksinasi untuk menyampaikan pidato kunci serta memantau pelaksanaan vaksinasi.

Retno mengungkapkan saat ini Indonesia telah memiliki enam jenis vaksin yang telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal ini tidak terlepas dari upaya yang terus dilakukan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan akses terhadap vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pada saat ini permintaan akan vaksin dari negara-negara di dunia sangat tinggi sementara pasokan yang tersedia sangat terbatas.

Karena itu, menurut Retno, tidak mudah bagi Indonesia untuk memperoleh vaksin dalam jumlah yang dibutuhkan.

“Sangat tidak mudah mencari vaksin. Sampai saat ini jumlah pasokan vaksin dunia dengan permintaannya tidak sebanding,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA