GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan droping air bersih lebih dari 100 ribu liter air kepada warga di lereng Merapi.
Droping air bersih ini dilakukan karena jaringan perpipaan di Kali Boyong dan Kali Kuning rusak akibat diterjang banjir lahar Merapi pada Rabu (1/12).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan perbaikan jaringan perpipaan sudah dimulai sejak satu hari usai terjadinya banjir lahar.
Perbaikan jaringan perpipaan ini pun saat ini masih terus dilakukan.
Menurutnya, sudah adada beberapa rumah warga yang telah berhasil teraliri air bersih.
“Tapi masih ada yang belum. Jadi kami masih pantau terkait suplai air,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12).
Kustini mengungkapkan selain upaya perbaikan jaringan perpipaan juga dilakukan pengamanan sumber mata air.
Salah satu upayanya dengan membuat bronjong atau tanggul untuk menahan sumber mata air dari terjangan banjir lahar.
Sebuah excavator sudah diturunkan ke lokasi di sendang Wadon dan Lanang di Kali Kuning untuk mengamankan mata air ini.
"Kita pakai excavator untuk membantu proses pembuatan bronjong. Tujuan kita mengamankan mata air dan pipa yang masih ada,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News