GenPI.co Jogja - Christopher Farrel Millenio Kusumo bekerja di Google mengembangkan algoritma khusus kompresi Google Photos saat masih SMA atau tepatnya pada 2018 silam.
Pada saat itu, ia juga bertemu dengan angle investor untuk mengembangkan algoritmanya sendiri.
Berkat dukungan dari angle investor dan hibah hadiah pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2018, Farrel mengembangkan Application Programming Interface (API) Kecilin.
Pria yang lahir di Yogyakarta pada 1 Januari 2000 silam itu lalu mendirikan perusahaan Kecilin.
Farrel mengaku menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini.
“Kami bicara mengenai data compression, baru banget itu. Jadi tidak ada universitas yang mengajarkan itu sehingga harus educate employee,” tuturnya.
Farrel terus berinovasi, algoritma dari Kecilin yang dipakai dalam produk B2B berupa API kemudian diperluas ke B2C.
B2B ini digunakan untuk perusahaan yang mengalami permasalahan storage data yang membengkak, transfer data yang mahal dan juga lama.
Sedangkan B2C, dengan menghadirkan aplikasi Kecilin.
Kecilin setiap hari mampu mengkompres kurang lebih 115TB data.
Perusahaan Kecilin saat ini telah mempunyai 35 karyawan dengan 115 pengembang yang bergabung.
Sedangkan aplikasi Kecilin memiliki sekitar 15 ribu pengguna harian dan mengantongi 100 ribu unduhan di Google Play Store.
Farrel juga ternyata telah memperoleh Letter of Acceptance (LoA) dari Stanford University untuk menjadi mahasiswa di universitas itu.
“Masuk kelas di Stanford tidak ada batasan waktu. Kalau bisnis, itu momentum based. Jadi saat ini prioritasnya lebih ke bisnis dulu," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News