GenPI.co Jogja - Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, sebanyak 22 pohon tumbang dan mengenai sejumlah fasilitas umum.
Menurut Aka, pohon tumbang itu disebabkan angin kencang yang disertai hujan deras di wilayah Bantul.
“Hujan dengan angin kencang, terjadi di wilayah Bantul, Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya 22 pohon tumbang dan ada dua kejadian bangunan semi permanen roboh,” katanya seperti melansir Antara, Rabu (8/12).
Aka mengungkapkan, kejadian yang berasal dari hujan angin kencang itu berada di sembilan kelurahan di tiga kecamatan.
Kejadian di Kecamatan Banguntapan, meliputi satu lokasi di Jagalan, dua lokasi di Potorono, satu lokasi di Singosaren, lima lokasi di Tamanan, dan dua lokasi di Wirokerten.
Sedangkan di Kecamatan Sewon, meliputi tujuh lokasi di Bangunharjo, dua lokasi di Panggungharjo, tiga lokasi di Timbulharjo.
Lalu di Kecamatan Pleret hanya terjadi satu lokasi di Wonokromo.
Selain itu, pohon tumbang juga menyebabkan belasan akses jalan sempat terganggu, empat lokasi menimpa jaringan telepon, empat lokasi menimpa jaringan listrik.
Lalu, satu lokasi menimpa pekarangan, tujuh lokasi menimpa rumah, dan satu lokasi menimpa fasilitas pendidikan.
“Perkiraan kerugian akibat hujan disertai angin kencang sebesar Rp65.860.000,” ungkapnya.
Aka mengatakan, saat ini tim reaksi cepat Bantul, BPBD, dan relawan sudah terjun ke lokasi.
“Untuk pohon tumbang, proses evakuasi kurang dua pohon belum selesai, karena batangnya lumayan besar,” tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News