GenPI.co Jogja - Kantor Staf Presiden (KSP) mengkonsolidasikan pemerintah dan warga lokal di Yogyakarta dalam upaya pencegahan gelombang penularan Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko mengatakan momen libur Nataru tidak akan memungkinkan menerapkan pembatasan secara ekstrem.
“Sebab ekonomi akan turun dan sektor wisata bisa jatuh kembali,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa (7/12).
Menurut Joko, momen Nataru sangat penting dimonitor karena pastinya akan terjadi mobilitas warga yang besar.
Joko mengungkapkan pihaknya sebelumnya juga telag mengadakan kegiatan serup di Bogor Raya dan Kota Bandung.
Joko berharap para pemimpin organisasi masyarakat agar mengorganisir warga.
“Harapannnya supaya Nataru ini tidak menjadi sumber gelombang ketiga Covid-19,” tuturnya.
Dalam kegiatan yang dilakukan pada Senin (6/12) di Yogyakarta, diikuti sekitar 140 organisasi masyarakat, dan perwakilan pemerintah daerah setempat.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kurniawan mengatakan pihaknya optimis antisipasi penanganan Covid-19 bisa secara maksimal saat Nataru nanti.
“Karena kami butuh produktif di tengah situasi yang tidak kondusif,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News