GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 14 kali dengan jarak luncur 1,3 kilometer, Selasa (7/12).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
Peristiwa 14 kali guguran lava pijar itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu pula tercatat 42 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 10 mm, dan durasi 15 hingga 123 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Untuk penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan dihentikan.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News