GenPI.co Jogja - Pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyebut bencana usai terjadinya erupsi Gunung Semeru masih mengancam.
Dosen Fakultas Geografi UGM Danang Sri Hadmoko mengatakan terdapat adanya bahaya sekunder atau bahaya tidak langsung akibat erupsi Gunung Merapi.
Ia menyebut bahaya sekunder yang dimaksud seperti banjir bandang yang membawa material vulkanik di daerah hulu.
“Desember, Januari, dan Februari perlu memperhatikan potensi aliran lahar dan erupsi susulan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/12).
Hadmoko mengunkapkan adanya fenomena La Nina memunculkan potensi hujan dengan intensitas lebat.
Masyarakat terutama di area sungai berhulu Gunung Semeru pun perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Perlu ada kewaspadaan terhadap beberapa sungai berhulu Semeru,” tuturnya.
Selain itu, ada potensi material yang masih panas saat ini sehingga proses evakuasi perlu dilakukan secara hati-hati.
Warga juga diimbau untuk memakai masker dan kacamata pelindung untuk menghindari dampak abu vulkanik.
Sebab abu vulkanik ini mempunyai kandungan silika dan berukuran mikro yang bisa membahayakan kesehatan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News