GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer pada Minggu (5/12) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 5 kali jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya pada Minggu (5/12) pagi.
Aktivitas vulkanik tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu, tercatat pula 33 gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm, dan memiliki durasi 23,8 sampai 180,5 detik.
Hanik menyebut tingkat aktivitas saat ini masih berada di level III atau Siaga.
Adapun potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Hanik mengimbau agar masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News