GenPI.co Jogja - Bertempat di Desa Wisata Banyusumilir Outbound dan Perkemahan, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Sleman memberi sosialisasi Senam Sleman Bangkit.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan sosialisasi tersebut untuk “nguri-nguri” (merawat) budaya lewat gerakan senam.
Kustini juga mengharapkan Senam Sleman Bangkit bisa meningkatkan kesehatan masyarakat Sleman.
“Saya berharap peserta bisa mengajarkan gerakan ke masyarakat, sehingga bisa jadi ikon senam Kabupaten Sleman,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Perwosi Sleman, Siti Baroroh mengatakan, sosialisasi kali ini merupakan yang keempat setelah dilakukan di Ngemplak, Cangkingan, dan Ngaglik.
Siti mengatakan, Senam Sleman Bangkit merupakan pengembangan dari Senam Sleman Sembada.
Senam ini, lanjutnya, memadukan gerakan tarian Kubro Siswo dan Jathilan dengan gerakan senam.
“Kami sudah merevisi gerakan dan musik dari senam sebelumnya, jadi senam ini lebih energik dengan durasi delapan menit,” jelasnya.
Sosialisasi senam tersebut dilakukan di lima tempat yang melibatkan 17 kepanewon di Kabupaten Sleman.
Selesai sosialisasi, pada 23 Desember 2021, pihaknya akan melombakan Senam Sleman Bangkit.
“Kami berencana akan menggelar lomba senam untuk memperebutkan Piala Bupati Sleman yang diikuti seluruh kapanewon yang mengirim satu regu dengan lima orang,” tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News