GenPI.co Jogja - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pelatihan mitigasi bencana kebakaran.
Kepala Rutan Bantul, Enjat Lukmanul Hakim mengatakan pelatihan itu guna meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana kebakaran.
"Pelatihan mitigasi bencana kebakaran adalah salah satu bentuk bukti nyata deteksi dini gangguan keamanan ketertiban dengan tujuan meningkatkan pengetahuan jajaran petugas jaga dan pegawai pemasyarakatan akan penanggulangan bencana kebakaran," kata Enjat Lukmanul Hakim.
Pelatihan mitigasi bencana kebakaran tersebut menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor: SEK-UM.05.02 -138 tanggal 8 September Tahun 2021 tentang Langkah-langkah Pencegahan Kebakaran Gedung.
Selain itu menindaklanjuti SE Direktorat Jenderal (Dirjend) Pemasyarakatan Nomor: PAS - PR.02.02-57 Tentang Penertiban Jaringan Listrik dan Peningkatan Kewaspadaan Keamanan dan Ketertiban di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bantul.
"Kegiatan pelatihan ini harus diikuti dengan serius, agar nantinya petugas jaga maupun pegawai paham betul akan mitigasi bencana kebakaran," kata Enjat Lukmanul Hakim.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Rutan Bantul, Jaka Cahyana mengatakan, dengan cepat telah melakukan terobosan dengan instansi terkait untuk melakukan koordinasi, baik dengan jajaran Kepolisian maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.
"Terobosan untuk melakukan pengecekan sarana prasarana dan jaringan listrik yang ada di dalam Rutan dan berbagai bentuk upaya pencegahan bencana sebagai bentuk deteksi dini gangguan kamtib telah dilakukan," katanya.
Sebelumnya, terjadi insiden kebakaran di Lapas kelas 1 Tangerang Banten yang menewaskan 41 orang narapidana.
Kebakaran terjadi blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pukul 01.45 WIB Rabu dini hari. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News