GenPI.co Jogja - Putusnya pipa saluran air akibat terjangan banjir lahar hujan di Sungai Boyong dan Sungai Kuning membuat warga di lereng Gunung Merapi kesulitan air bersih.
Namun, warga bisa bernapas lega lantaran Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memutuskan untuk mengirimkan bantuan air bersih untuk warga.
“Pemerintah mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak banjir lahar dingin. Pengedropan sudah dilakukan sejak Kamis (2/12),” ujarnya di Sleman, melansir Antara, Sabtu (4/12).
Kustini memaparkan, satu tangki bantuan air bersih sudah diturunkan di Dusun Ngipiksari, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem.
Selain itu, tiga tangki dan enam tandon untuk delapan dusun sudah disediakan di Kelurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan aparat setempat, kalau nanti kirimannya habis akan disuplai lagi,” katanya.
Kustini juga memastikan, pihaknya telah mempercepat perbaikan jaringan pipa air di aliran Sungai Boyong dan Sungai Kuning.
Menurut Kustini, perbaikan tersebut menjadi prioritas Pemkab Sleman karena pipa tersebut merupakan sumber air utama masyarakat.
“Pengerjaan pipa jaringan air bersih sedang kita kebut. Anggarannya sudah ada, tinggal pengerjaannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, dampak hujan deras yang turun di puncak Gunung Merapi, Rabu (1/12) membawa material ke Sungai Boyong.
Kejadian itu membuat putusnya jaringan air bersih dari mata air Kemaduhan.
“Jaringan air bersih yang rusak ada di empat titik, Dusun Boyong dan Dusun Kaliurang Barat, Hargobinangun, Pakem. Kemudian, Dusun Turgo Tritis dan Dusun Ngepring, Purwobinangun, Pakem,” jelasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News