GenPI.co Jogja - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak menutup pintu bagi partai politik yang membutuhkan sosok calon presiden maupun calon wakil presiden di Pemilihan Umum 2024.
Ucapannya itu tak lepas dari elektabilitas yang dianggapnya lumayan.
“Kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung, ya saya bismillah,” katanya melansir Antara, Kamis (2/12).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku dirinya hanya memiliki modal elektabilitas dan kesukaan publik terhadap dirinya.
“Dua yang terakhir saya belum punya. Duit triliunan dari mana, partai juga belum,” ujarnya.
Kang emil mengaku sudah memutuskan untuk memasuki partai politik di 2022.
Namun, dirinya tak ingin memberi tahu partai apa yang akan jadi tempat berlabuh tapi dirinya memastikan akan memasuki partai yang lebih pancasilais.
“Warna yang mana, apakah warna taplak ini (kuning), apakah warna baju satpam, atau warna hijab merah, saya belum tahu,” tuturnya.
Menurut Kang Emil, Pancasila merupakan harga mati.
Karena itu dirinya akan menelusuri politik jalur tengah dibanding politik kiri dan kanan untuk bisa masuk ke semua pihak.
“Menurut saya Pancasila itu harga mati. Tidak boleh terlalu ke kiri, tidak boleh terlalu ke kanan, politik jalan tengah lah yang saya pilih,” jelasnya.
Kang Emil juga kembali menyatakan jika pintu dirinya terbuka lebar untuk ikut pencalonan Pilpres 2024.
“Saya siap kalau pintunya sudah dibuka dan dipersilakan,” ucapnya.
Karena itu, Kang Emil menerapkan politik tahu diri di Pilpres mendatang.
Bila nantinya tidak ada partai politik yang mengusung, dirinya akan melanjutkan kembali jabatan gubernur.
“Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua,” tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News