Muhammadiyah Beri Pernyataan Soal Sekolah Tatap Muka, Simak!

11 September 2021 12:00

GenPI.co Jogja - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong dilaksanakannya pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.

"Muhammadiyah dan juga pemerintah, Kemendikbud itu tentu kalau pembelajaran tatap muka itu tetap dalam prokes," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dikutip dari Antara pada Sabtu (11/9).

Haedar mengatakan pada masa pandemi Covid-19 ini sektor pendidikan juga harus memulai adaptasi dengan sistem pembelajaran tatap muka di sekolah yang terukur.

Selain itu juga aman baik bagi peserta didik, tenaga pendidik.

“Prokes harus disiplin tetapi mulai ada adaptasi untuk kegiatan-kegiatan belajar yang terukur, yang seksama, tidak sembarangan," ujarnya.

Apalagi pemerintah sendiri masih memberlakukan PPKM Level 3 dan juga Level 4 pada sebagian daerah, oleh karena itu semua kegiatan pembelajaran harus dilakukan dengan seksama.

Menurut Haedar, adanya pemberlakuan PPK itu dalam tempo satu bulan ini ada penurunan kasus yang signifikan.

“Poin pentingnya apa, pandemi ini persoalan bersama, maka harus kita hadapi bersama," tuturnya.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengatakan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan asalkan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat baik oleh orang tua dan guru.

“Selama ini dengan online kan susah, saya rasa asal prokesnya diperketat boleh saja (belajar tatap muka), karena murid dengan online dengan daring itu tidak puas belajarnya," ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA