GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 23 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer, Selasa (30/11).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 23 kali jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Selasa (30/11).
Sebanyak 23 kali guguran lava pijar itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Hanik menyebut dalam periode itu juga tercatat 66 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 35 mm, dan durasi 22 hingga 170 detik.
Kemudian untuk hembusan tercatat 7 kali dengan amplitudo 2 sampai 10 mm, dengan durasi 10 sampai 20 detik.
Lalu untuk hybrid atau fase banyak tercatat 1 kali dengan amplitudo 2 mm, dan durasi 8 detik.
Hanik menyebut saat ini tingkat aktivitas Merapi masih di level III atau Siaga.
Adapun untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News