GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer pada Minggu (28/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan empat guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
Aktivitas erupsi tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu, terjadi pula 44 gempa guguran dengan amplitudo 4 sampai 15 mm dengan durasi 25,8 sampai 143,5 detik.
Kemudian terjadi 1 kali hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan memiliki durasi 15,5 detik.
Selain itu juga tercatat gempa hybrid atau fase banyak sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3 sampai 14 mm, dan durasi 6,1 hingga 7,1 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilomter ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucap Hanik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News