GenPI.co Jogja- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memperbarui data lahan baku sawah (LBS).
Ini dilakukan karena ada perbedaan antara data Dinas Pertanian dan Pangan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan tahun ini pihaknya mendapat data pembantuan untuk pembaruan LBS dari Kementerian Pertanian.
“Saat ini sedang dalam proses pembaruan data," katanya di Kulon Progo, Jumat (10/9).
Tri mengungkapkan pada 2018, data LBS dari Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) seluas 11.047 hektare. Kemudian, pada 2019, datanya berubah menjadi 11.008 hektare.
"Untuk memastikan LBS di Kulon Progo, Dinas Pertanian dan Pangan melakukan pembaruan data sesaui realita di lapangan," ujarnya.
Pembaruan data juga untuk mengetahui luas lahan persawahan yang alih fungsi lahan, baik untuk pembangunan megaproyek atau pembangunan hotel, rumah makan hingga gerai-gerai kedai kopi.
Saat ini, pihaknya melakukan pencermatan apakah masih ada lahan yang belum masuk LBS di citra satelit.
Tri menyebut pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di lapangan ketika belum yakin terhadap data melalui citra satelit.
“Seperti diketahui sejak 2015 sampai 2020, Kulon Progo sudah mencetak sawah baru seluas 205 hektare. Kami pastikan cetak sawah baru sudah masuk dalam LBS," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News