GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncuk maksimal 2 kilometer pada Kamis (25/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya.
Guguran itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu pula tercatat 33 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 39 mm, dan durasi 22 hingga 102 detik.
Selain itu sebanyak 6 hembusan dengan amplitudo 2 sampai 3 mm, dan durasi 9 sampai 13 detik.
Sedangkan hybrid atau fase banyak teramati 3 kali dengan amplitudo 2 sampai 3 mm, dan durasi 7 detik.
Sementara untuk gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 8 mm, dan durasi 37 detik.
Hanik menyebut tingkat aktivitas saat ini masih di level tiga atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Sedangkan untuk pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News