Peringati HKN Ke-57, Ini PR Dinas Kesehatan Bantul

24 November 2021 17:30

GenPI.co Jogja - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, di era pandemi COVID-19, pihaknya mendapatkan beberapa penghargaan di bidang kesehatan.

“Meskipun diera pandemic dua tahun ini, alhamdulillah dibidang kesehatan kita masih mendapatkan berbagai prestasi yang patut kita banggakan,” ujar Agus, mengutip laman Pemkab Bantul.

Hal itu dia katakan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di Hall Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Rabu, (24/11).

BACA JUGA:  Wacana PPKM Level 3, Kadispar Bantul: Kita Tunggu Regulasinya

Agus mengatakan, penghargaan pertama yang Bantul terima yaitu anugerah nasional sebagai yang terbaik dalam pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) penanganan COVID-19.

“Kedua, top 45 inovasi Gelimas Jiwo dan masih  banyak prestasi di level dibawah itu,” sebutnya.

BACA JUGA:  Lestarikan Budaya, Warga di Bantul Gelar Lomba Jemparingan

Walau begitu, Agus mengatakan, masih ada beberapa permasalah kesehatan di Kabupaten Bantul yang memerlukan perhatian.

Seperti angka kematian ibu melahirkan yang tinggi dan belum bisa dikendalikan.

BACA JUGA:  Kurangi Kemiskinan, Bantul Beri Bantuan Rp3 Juta kepada Wirausaha

“Masih ada beberapa permasalahan kesehatan yang cukup membuat risau kita semua, salah satunya adalah angka kematian ibu melahirkan yang sampai saat ini belum bisa terkendali. Bahkan di tahun 2021 justru melejit tinggi,” katanya.

Selain itu, demam berdarah, gizi buruk, dan stunting juga menjadi masalah lain yang dihadapi Dinkes Bantul.

“Kemudian masalah demam berdarah dan masih ada beberapa permasalahan juga terkait dengan penanggulangan gizi buruk dan stunting,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengharapkan penghargaan yang diterima pihaknya harus menjadi pecutan untuk meningkatkan perbaikan layanan kesehatan.

“Karena capaian-capaian itu nyatanya sudah kita lampaui. Maka di hari kesehatan nasional ini kita jadikan momentum  untuk terus menyempurnakan layanan kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas, maupun pusat-pusat layanan kesehatan yang lain,” katanya.

Selain itu, dirinya juga mendorong adanya kolaborasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menaikkan derajat kesehatan masyarakat.

“Bagaimana dinas kesehatan, bersama seluruh aparatur kesehatan ini kolaborasi dengan Panewu dan Lurah. Panewu dan Lurah ini menjadi pihak yang demikian penting, karena mereka akan melakukan mobilisasi, pantauan dan kampanye di masyarakat,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA