GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengalami 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer, Rabu (24/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga teramati 37 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 8 mm, dan durasi 20 hingga 121 detik.
Kemudian juga tercatat satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 38 mm, dan durasi 13 detik.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Hanik mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level tiga atau Siaga,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News