GenPI.co Jogja - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Akhid Nuryati mengungkapkan, Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo terendam banjir karena aliran air yang meluap dari kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Hal itu terjadi saat terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, hal tersebut tidak terjadi kali ini saja, pada tahun lalu kejadian air meluap hingga ke jalan nasional juga terjadi.
“Untuk itu, kami minta Pemkab Kulon Progo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) saling bersinergi mengatasi persoalan banjir di Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta,” pintanya, Senin (22/11).
Menurutnya, hal itu tidak perlu terjadi jika para pihak yang berkepentingan sudah memiliki rencana induk dan detail teknis penanganan banjir.
Dua hal itu harus dimiliki, lanjutnya, mengingat di luar wilayah YIA akan menjadi kawasan aerotropolis yang nantinya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Selain itu, juga membutuhkan penataan kawasan bebas banjir.
“BMKG telah memprediksi curah hujan akan mengalami peningkatan hingga 40 persen, sehingga skenario penanganan banjir di Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta harus benar-benar disiapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi membenarkan jika beberapa waktu lalu, aliran anak sungai di YIA meluap hingga ke jalan nasional.
Setelah pihaknya melakukan kajian, luapan air tersebut dikarenakan aliran anak air sungai yang tersumbat sampah.
“Kami berharap masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, dan kami berharap masyarakat gotong royong membersihkan sampah di sekitar lingkungan yang berpotensi menyumbat aliran air,” imbaunya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News