GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,7 kilometer pada Senin (22/11).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 7 kali jarak luncur 1.700 meter arah ke barat daya,” katanya dalam keterangannya, Senin(22/11).
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu teramati juga 46 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 25 mm, dan durasi 13 sampai 153 detik.
Kemudian juga 2 hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan durasi 10 sampai 18 detik.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Hanik mengimbau masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
“Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News