GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer pada Minggu (21/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 17 kali jarak luncur maksimum 2.000 meter,” katanya dalam keterangannya, Minggu (21/11).
Sebanyak 17 guguran lava pijar itu teramati pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu pula tercatat 37 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 28 mm, dan durasi 44 hingga 237 detik.
Kemudian juga tercatat 5 hembusan dengan amplitudo 2 hingga 3 mm, dan durasi 11 sampai 16 detik.
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News