Kece! Gunungkidul Bikin Agen Antisipasi Dampak Negatif Teknologi

18 November 2021 14:00

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul launching agen perubahan antiperundungan dan tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

Program tersebut untuk meminimalkan dampak negatif dari perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan era digital saat ini membuat hampir setiap orang menjadi pengguna teknologi.

BACA JUGA:  Libur Nataru Dihapus, Wisata di Gunungkidul Diyakini Tetap Ramai

Bahkan anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) pun saat ini sudah akrab dengan platform digital seperti media sosial.

Menurut Sunaryanta, kondisi ini tentu bisa berdampak pada lingkungan terutama di sekolah.

BACA JUGA:  Dampak Pandemi, Realisasi Penerimaan PBB Gunungkidul 70,63 Persen

“Survei internal di Gunungkidul, pengguna media sosial kurang dari angka 30 persen pada 2020 lalu,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11).

Sunaryanta mengungkapkan agen perubahan antiperundungan dan tindak kekerasan di lingkungan sekolah ini diperlukan agar perkembangan teknologi disikapi dengan bijak.

BACA JUGA:  Hadapi Porda 2022, Atlet Voli Gunungkidul Digembleng

Menurutnya dengan begitu akan tercipta lingkungan sekolah yang nyaman dan bebas dari perundungan dan kekerasan.

“Harapanya dapat memberikan dampak dan diaplikasikan pada sekolah lain,” ujarnya.

Peluncuran program ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Ponjong pada Kamis (18/11).

Salah seorang agen perubahan Minda Rahmawati mengatakan pihaknya berupaya mewujudkan sekolah yang nyaman. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA