Kontribusi Muhammadiyah Selama Pandemi Dapat Pujian dari Jokowi

18 November 2021 12:30

GenPI.co Jogja - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Muhammadiyah dalam kontribusinya di tengah pandemi COVID-19.

“Pemerintah mengapresiasi, menghargai kontribusi, dan konsistensi Muhammadiyah dalam penanganan pandemi,” ujarnya di Istana Negara, Kamis (18/11).

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi dalam “video conference” acara Milad ke-109 Muhammadiyah Tahun 2021.

BACA JUGA:  UMY Mendunia, Masuk Universitas Terbaik di Asia

Acara luring Milad ke-109 tersebut, juga digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Sejak awal pandemi, Muhammadiyah bergerak cepat, mengerahkan seluruh potensi amal usahanya secara terorganisir, melakukan kerja-kerja kemanusiaan dengan tulus, dan ikhlas,” katanya.

BACA JUGA:  Jelang Kontes, Mahasiswa UMY Luncurkan Mobil Hemat Energi

Menurut Jokowi, selama pandemi COVID-19 Muhammadiyah sudah banyak membantu masyarakat.

“Mengoptimalkan pemanfaatan lebih dari 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah untuk membantu masyarakat yang terpapar virus COVID-19,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Dosen UMY Raih Prestasi dari Penelitian Selama 12 Tahun

Dirinya menganggap Muhammadiyah sudah berperan penting dalam menekan laju penyebaran COVID-19.

“Alhamdulillah berkat kerja sama dan kerja keras dari seluruh komponen bangsa, laju penyebaran COVID-19 berhasil kita tekan, berhasil kita turunkan, dan masyarakat perlahan-lahan bisa beraktivitas kembali,” tambahnya.

Jokowi juga mengimbau masyarakat taat protokol kesehatan walau kasus positif COVID-19 pun perlahan mulai turun.

“Kita patut bersyukur bahwa penanganan pandemi COVID-19 diapresiasi oleh masyarakat internasional,” katanya.

Dirinya pun mengucapkan selamat Milad ke-109 Perserikatan Muhammadiyah.

“Kita patut bersyukur bahwa penanganan pandemi COVID-19 diapresiasi oleh masyarakat internasional,” ucapnya.

Jokowi juga mengatakan, Perserikatan Muhammadiyah memiliki sejarah yang panjang dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

“Nilai utama Islam berkemajuan dan Islam wasathiyah telah menjadi fondasi moderasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara Muslim terbesar yang aman dan demokratis,” pungkasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA